Akibat Tidak Mau Menunaikan Zakat, Kita Perlu Waspada!

ardios | 11:15:00 PM | | | |


Suatu hari ada sekelompok Tabiin yang tidak menunaikan zakat. Mereka lalu mengunjungi seorang Tabiin lain yang bernama Abu Sinan. Namun belum juga sempat bertanya, Abu Sinan berkata, "Mari ikut denganku bertakziah kepada tetanggaku, dimana saudaranya telah meninggal dunia,".

Setelah itu, mereka segera beranjak ke rumah tetangga Abu Sinan itu. Setibanya di sana, mereka melihat seorang lelaki yang menangis mengeluhkan saudaranya yang telah meninggal dan dimakamkan itu.

Melihat keadaan tersebut, para Tabiin yang datang berusaha menghibur dan menasehatinya dengan berkata, "Wahai Tuan, tidakkah engkau tahu bahwa kematian merupakan sebuah kepastian yang tidak bisa dihindari?”.

“Hal itu memang benar, tetapi aku menangisi saudaraku yang kini menghadapi siksa kubur!!” jawab lelaki itu.

Kemudian salah seorang Tabiin yang lain  berkata, “Apakah Allah memperlihatkan kepadamu tentang berita ghaib itu?”

“Tidak, tetapi saat selesai memakamkannya dan orang-orang meninggalkan kuburnya, aku duduk sendirian meratakan tanah kuburan sambil mendoakannya. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam tanah : Arghh, mereka telah meninggalkanku sendirian menghadapi siksa ini. Padahal aku benar-benar telah berpuasa, dan aku juga benar-benar  melaksanakan salat," jawab lelaki tersebut.

Lelaki itu lalu terdiam sesaat dan berusaha menahan isak tangisnya dan berkata lagi, “Mendengarperkataan tersebut, aku jadi menangis dan menggali lagi kuburannya untuk melihat apa yang sedang dihadapinya. Ternyata aku melihat api yang menyala-nyala di sana, dan terdapat sebuah kalung dari api yang melingkari lehernya. Sehingga rasa sayang dan kasihan tersebut, membuatku ingin mengurangi deritanya. Maka aku mengulurkan tangan untuk melepas kalung api itu, tetapi tangan dan jari-jemariku justru tersambar api sebelum sempat menyentuhnya….!!”

Setelah itu, ia menunjukkan tangannya yang terlihat menghitam akibat bekas terbakar. Lelaki itu menambahkan, “Aku segera menutup kembali kuburnya, dan terus menerus bersedih, menangis dan menyesali keadaan dirinya….!!”

Mendengar perkataan lelaki itu, sehingga para Tabiin bertanya, "Wahai Tuan, sebenarnya apa yang telah dilakukan saudaramu di dunia ini hingga mendapat siksa kubur seperti itu?”

"Dia tidak mengeluarkan zakat hartanya!!” ujar lelaki itu.

Kemudian Muhammad bin Yusuf al Qiryabi salah seorang dari para tabiin itu berkata, “Peristiwa itumembenarkan firman Allah SWT: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran 180). Sedangkan saudaramu itu disegerakan siksanya di alam kubur hingga hari kiamat tiba….”

Tak lama setelah itu, para Tabiin berpamitan dan mereka mendatangi rumah Abu Dzaar Al Ghifari yang merupakan salah satu sahabat Nabi SAW. Mereka segera menuturkan kisah lelaki tetangga Abu Sinan itu, dan menutup ceritanya dengan pertanyaan, “Kami telah banyak melihat orang-orang Yahudi, Nashrani dan Majusi mati, tetapi kami tidak pernah mendengar cerita yang seperti ini!!”

Abu Dzarr berkata, “Mereka (kaum Yahudi, Nashrani dan Majusi) telah jelas tempatnya di neraka, adapun Allah SWT memperlihatkan keadaan orang-orang yang beriman (yang mengalami siksa) itu kepada kalian, agar kalian dapat mengambil ibarat (pelajaran). 

Bukankah Allah SWT telah berfirman : Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara kamu. (QS al An’am 104).”






Comments
0 Comments

No comments: