Surat Terbuka Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi

ardios | 5:25:00 PM | |
Muhammad Arifin Ilham pendiri majelis taklim Adz-Dzikra, mengirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi, antara lain ini isi suratnya tersebut yang dikutip dari Facebook K. H. Muhammad Arifin Ilham

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta…aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai “Kholifah fil ardhi” ( QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat.

Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak.

Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, “Barang siapa memutuskan keputusan yg benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul…”.

Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat di bawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim).

Ttetapi, kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim].

Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim).

Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun.

Takutlah hanya kepada Allah yg masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayaoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma’siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dg dukungan aparat yang kuat juga, menteri yg jujur, tentara yg kuat, polisi yg bersih, KPK yg berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yg bisa tumpah.

Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini. “Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama.

“Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni’matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka” (QS Al ‘raf 96).

.Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU…pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU…aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.




Belajar Dari Jam Dinding

ardios | 5:01:00 PM | | |
Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting
Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar.

Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih
Dia tetap bekerja
Setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik.

Hidup ini banyak pilihan
Namun hidup ini pun sangat singkat
Maka segera tentukan dan pilihlah prioritas hidup kita.

Jangan sia-siakan hidup kita
Agar hidup kita lebih bermanfaat bagi orang lain.

Dan teruslah berbuat baik kepada sesama
Meskipun perbuatan baik kita tidak dinilai dan diperhatikan oleh orang lain.

Ibarat Jam Dinding yang terus bekerja,
Walaupun tak dilihat, namun senantiasa memberi manfaat bagi orang sekitarnya..




11 Kata Mutiara 'Goblok' Bob Sadino yang Mendunia

ardios | 5:44:00 PM | |

Apa saja 11 kata mutiara Bob Sadino itu?

Gayanya yang nyentrik dengan pola pikir unik dan cenderung keluar dari pakem teori maupun buku teks ekonomi menjadikan Bob Sadino sebagai entreprenuer sejati.

Pengusaha kawakan dengan ciri khasnya, celana pendek dan kemeja itu akan sangat dirindukan oleh banyak orang setelah menutup usia pada hari Senin, 19 Januari 2015.

Pebisnis dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino tersebut telah memberikan inspirasi hebat bagi para generasi penerus bangsa yang ingin menjadi pengusaha sukses. Bahkan, uniknya, saat memasuki tahun 2012, Bob sempat meluncurkan berbagai buah pemikirannya yang dikenal dengan nama 'Go Blog Management' ala dirinya.

Berikut adalah 11 kata mutiara Bob Sadino yang terkenal:

"Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain"

"Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya"

"Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan"

"Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya"

"Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif"

"Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar"

"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu"

"Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah"

"Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah"

"Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan"

"Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja".

Source : Viva




Belajar Dari Pohon Kurma

ardios | 3:18:00 AM | | | |
Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita. Sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa “orang benar akan bertunas seperti pohon kurma”.

Pohon kurma lazim dijumpai di kawasan Timur Tengah. Kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, membuat hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting.

Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu?

Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal.

Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu tumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.

“Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah.”

Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat.

Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol “batu masalah” yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.

Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.

Sebait catatan yang disari dari nasihat (alm) Ustadz Rahmat Abdullah




Empat Pelajaran dari Kecelakaan Air Asia QZ8501

ardios | 7:12:00 PM | | | | Be the first to comment!
Pesawat udara Air Asia nomor penerbangan QZ8501 jurusan Surabaya – Singapura telah resmi dinyatakan mengalami kecelakaan setelah puing-puing dan jenazah korban ditemukan pada Rabu, 31 Desember 2014. Tanpa mengurangi rasa hormat dan simpati saya kepada keluarga korban, mari kita mengambil pelajaran dari peristiwa kecelakaan tersebut.

Pertama: tentang kematian yang pasti

Saudaraku, dari peristiwa kecelakaan Air Asia ini mengingatkan kita tentang kepastian kematian. Yaitu, bahwa kematian telah Allah tentukan waktu dan tempatnya. Tak ada seorang pun yang dapat berlari darinya. Dan tak ada seorang pun tahu di negeri mana ia akan mati.

Jika sekali waktu Anda membaca berita, “maskapai X masuk dalam daftar 10 penerbangan paling aman di dunia!”, maka — hemat saya — penerbangan tersebut sesungguhnya tidak benar-benar aman dari kematian. Bukankah Allah SWT berfirman, (artinya) “Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh…” (QS An-Nisa : 78)
Mari mengambil pelajaran dari peristiwa kecelakaan ini. Bahwa kematian adalah pasti dan Rasulullah SAW menggambarkan tentang beratnya detik-detik menjelang kematian.  Diriwayatkan dari Syahr bin Husyab dia berkata, Rasulullah saw ditanya tentang beratnya kematian. Rasulullah SAW menjawab, “kematian yang paling ringan adalah seperti bulu wol yang tercerabut dari kulit domba. Apakah mungkin kulit dapat keluar kecuali bersama bulu-bulunya itu?”

Kedua: tentang awan

Meskipun Badan Nasional Keselamatan Transportasi (BNKT) belum memberikan keterangan apapun tentang sebab-sebab kecelakaan, media massa ramai memberitakan bahwa awan adalah (dugaan) penyebab kecelakaan Air Asia dimaksud. Saya tidak ingin membahas tentang sebab kecelakaan itu, namun lebih tertarik untuk mendiskusikan awan dalam perspektif Al-Quran.

Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang membahas tentang awan. Salah satunya QS An-Nur: 43 Artinya: “Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan”. Ayat ini sangat jelas membahas tentang kandungan awan dan potensi yang dimilikinya. Para ahli mengatakan awan ini sebagai awan Cumulonimbus.

Selain soal awan, pemahaman tentang cuaca secara umum dalam penerbangan memang sangat urgen. Kita tahu, cuaca berubah setiap saat, terutama di bulan Desember dan Januari ini. Angin adalah agen perubahan cuaca yang sangat dahsyat. Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman, “Dan, telah kami turunkan dari angin, air yang banyak tercurah.”  (QS An-Naba:14) Pada ayat ini, Allah SWT menyebutkan bahwa anginlah yang mengantarkan hujan. Sekilas, kita mendapati ayat ini biasa saja. Tetapi, bila kita telaah, sesungguhnya angin yang menjadi katalisator pembentukan hujan. Singkatnya begini, di atas permukaan laut dan samudra, terjadi gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya yang terbentuk akibat buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, jutaan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter terlempar ke udara. Partikel ini dikenal dengan aerosol bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin, dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer bumi. Partikel-partikel tersebut dibawa ke atas oleh angin dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini lalu terkumpul membentuk awan dan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.

Karena itu pula, wajib dan mutlak diperlukan dalam dunia penerbangan pemahaman tentang cuaca sebagai syarat penerbangan yang aman.

Ketiga: Tentang manfaat besi

Kecelakaan Air Asia ini juga membuka mata kita, umat Islam, untuk lebih menguasai teknologi, terutama teknologi dirgantara. Pesawat udara sering kita dengar dengan sebutan “burung besi.” Dan, kita bersyukur bahwa salah satu ahli yang kita miliki dalam teknologi burung besi adalah Profesor BJ Habibie. Namun, tentu satu BJ Habibie tak cukup. Kita perlu para ahli lain yang mampu mengantarkan bangsa ini pada kemajuan teknologi dirgantara.

Al-Quran dengan tegas mengisyaratkan tentang besi dan bagaimana kita — umat manusia — diminta mampu mengoptimalkan besi. Dalam Al-Quran, bahkan, besi menjadi satu surah sendiri: surah al-hadid atau surah (tentang) besi. Besi adalah bahan dasar utama pembuatan pesawat terbang, dan — karena itu — mutlak wajib dikuasai oleh negara pengolahan dan penjualan besi di negeri ini. Syukurlah kini telah ada aturan (UU Minerba) yang mewajibkan ekspor biji besi (iron ore) setelah dilakukan purifikasi lewat cara smelter, dan dengan demikian kekayaan alam kita tidak beralih ke luar negeri secara semena-mena.

Kembali ke Al-Quran, surah al-Hadid ini sejak awal mendiskusikan kekuasaan Allah SWT, kewajiban manusia untuk percaya pada qadha dan qadar-Nya serta berlaku adil dalam menegakkan kebenaran.

Secara khusus, Allah SWT berfirman, (QS: Al-Hadid 25)

 لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia…”

Para ahli tafsir generasi awal, agak kesulitan menafsirkan kata “telah kami turunkan besi” pada ayat ini. Sebab, “nazala” tidak punya makna lain kecuali “turun”. Sementara, manusia mengambil biji besi (iron ore) dari perut bumi, bagaimana mungkin ia “diturunkan”. Dalam tafsir Jalalain, misalnya, disebutkan “sungguh telah kami kirim utusan kami (malaikat) kepada para nabi dengan dalil-dalil yang tegas. Dan telah kami turunkan kepada mereka al-Kitab (wahyu) dan kami ciptakan atau kami sediakan bagi manusia besi.”  Terlihat sekali, penulis tafsir Jalalain menghindari penafsiran “kami turunkan” besi dengan menggantinya menjadi “kami ciptakan”. Penafsiran yang mirip dianut oleh Imam As-Suyuthi, ar-Razi dan Ibn Katsir, termasuk terjemahan Departemen Agama. Hanya Ibn Abbas yang mengatakan, “besi diturunkan sebagaimana Adam diturunkan dari surga.”

Sesungguhnya, (biji) besi memang diturunkan Allah SWT ke muka bumi ini. Penemuan para ahli pada awal abad ke-delapan belas membuktikan itu. Biji besi (iron ore) adalah “benda langit” yang jatuh ke bumi lewat “hujan meteor”, entah berapa juta tahun silam. Apa yang menarik dari ayat tentang besi ini? Allah SWT mengingatkan kepada kita betapa pentingnya peran besi dalam peradaban manusia. Bahkan, turunnya besi disandingkan dengan turunnya kitab suci. Untuk itu, umat Islam wajib mempelajari besi sebagai bahan dasar pesawat terbang dan menguasai ilmu dirgantara, setelahnya.

Keempat: tentang sidik jari


Kini, setelah jenazah korban Air Asia ditemukan, kita sering mendengar istilah ante mortem dan post mortem untuk memastikan identitas jenazah. Menurut para ahli, selain gigi dan tes DNA, sidik jari adalah salah satu cara primer untuk memastikan identitas seseorang. Sumber dokter di Kompas TV, (saya lupa namanya) menyebutkan kemungkinan kesamaan sidik jari adalah satu dari dua miliar manusia. Namun, para dokter akan mengalami kesulitan melakukan identifikasi sidik jari bila mayat telah terendam di dalam air selama sekian hari.

Subhanallah, empat belas abad yang lalu, Allah SWT telah berfirman, (QS al-Qiyamah:4).

بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ

Berabad-abad lamanya, para ahli tafsir “bingung” menafsirkan ayat tersebut. Mengapa Allah SWT memberi contoh kemampuan-Nya dengan mengembalikan ujung jari manusia pada hari kiamat nanti? Bukankah ujung jari hanya contoh yang kecil. Karena itu, Imam Al-Qurtubi bahkan hanya menafsirkan, “jika pada pengembalian jari saja mampu dilakukan, maka demikianlah pada tulang-belulang.”

Penafsiran al-Qurtubi (dan para ulama tafsir lainnya) itu tentu tidak memuaskan. Namun, setelah Jan Evangelista Purkyně (1787–1869), seorang profesor anatomi dari Universitas Breslau, Republik Ceko, menemukan sembilan formula sidik jari, penafsiran ayat “sidik jari” ini menarik untuk dilakukan. Artinya, pada setiap manusia, sidik jarinya berbeda, dan Al-Quran telah menegaskan itu, yaitu bahwa pada saat kiamat nanti, ketika orang-orang kafir berkata, apakah mungkin Allah mengembalikan manusia sementara telah menjadi tulang belulang. Al-Quran menegaskan bahwa Allah bahkan mampu mengembalikan manusia kepada setiap sidik jarinya. Allahu akbar!

Sumber: dakwatuna




Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Semut

ardios | 12:37:00 AM | | Be the first to comment!
Semut adalah salah satu mahluk Allah Swt yang diciptakan dengan banyak manfaat dan kelebihan. Tugas kita adalah berusaha mengambil manfaat dari sifat dan karakter yang telah Allah berikan kepada Semut.

1. Semut Adalah Makhluk Yang Ramah.
Coba lihat, ia selalu menyalami semut lain kala berpapasan walaupun sedang sibuk.

2. Tidak Putus Asa.
Coba bentangkan tangan untuk menutup jalan yang di lalui semut. Ia pasti terus mencari jalan lain. Kalau gak ia naiki tangan tersebut.

3. Semut Sangat Rajin.
Pernah kah melihat semut tiduran dan santai santai? Semut selalu aktif bekerja mengangkut makanan. Bekerja merupakan bagian penting dari hidup semut. Semut tidak pernah merasa bosan dengan apa yang ia lakukan setiap hari. Sebab semut mempunyai tujuan dan arah hidup.

4. Semut Itu Kuat.
Semut sanggup mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Semut tak mengeluh, apalagi menyerah.

5. Jiwa Sosialnya Tinggi.
Apa yang dilakukan semut ketika makanan yang hendak diangkut terlalu berat? Semut tidak mempunyai sifat egois, mereka akan tolong menolong dan mengangkatnya bersama sama.

6. Semut Cepat Melihat Peluang.
Semut cepat hadir ketika ia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan. Semut tak akan menyiakannya, sebab semut tahu peluang harus dimanfaatkan.

Semoga kita bisa mencontoh sifat semut yang baik dan mengembangkannya menjadi kebiasaan yang positif untuk hidup yang lebih baik